QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) telah menjadi metode pembayaran yang praktis dan populer di berbagai tempat. Dari belanja harian hingga sumbangan di masjid, QRIS memudahkan proses transaksi tanpa uang tunai. Namun, kenyamanan ini sayangnya dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab dengan menciptakan QRIS palsu. Berikut beberapa tips untuk memastikan transaksi Anda tetap aman dan terhindar dari penipuan QRIS palsu.
Kasus QRIS Palsu di Kotak Sumbangan Masjid
Salah satu contoh penipuan yang sempat menghebohkan adalah kasus QRIS palsu yang ditempel di atas QRIS asli pada kotak sumbangan masjid. Setelah diselidiki, pelaku sudah menempelkan QRIS palsu di berbagai tempat untuk menipu orang yang ingin berdonasi . Kasus seperti ini memperingatkan kita bahwa QRIS palsu bisa muncul di tempat-tempat tak terduga. Maka dari itu, sangat penting untuk selalu berhati-hati dan mengikuti tips berikut.
Tips 1: Pastikan QRIS Asli
Sebelum melakukan scan, pastikan QRIS yang Anda gunakan berasal dari lembaga resmi atau penjual terpercaya. QRIS asli biasanya terletak di tempat yang lebih tertutup dan dilengkapi dengan informasi resmi yang mudah dikenali seperti gambar di atas. Jika Anda merasa ragu, periksa dengan lebih teliti untuk memastikan stiker QRIS tersebut tidak ditimpa dengan stiker palsu.
Tips 2: Tanyakan dan Pastikan Nama Penerima Sesuai
Setelah Anda memindai kode QRIS, sistem biasanya akan menampilkan nama penerima pembayaran. Pastikan nama tersebut sesuai dengan institusi atau orang yang Anda tuju. Jika terdapat ketidaksesuaian nama, jangan ragu untuk menanyakan kepada pihak penjual atau pemilik lembaga. Ini adalah salah satu cara mudah untuk menghindari pembayaran ke pihak yang tidak diinginkan.
Tips 3: Cek Sumber Asal Kode QRIS
QRIS palsu sering kali ditempel di tempat-tempat publik yang ramai dan mungkin tidak memiliki pengawasan ketat. Oleh karena itu, sebelum melakukan scan di tempat umum, pastikan QRIS berasal dari sumber yang terpercaya. Hindari memindai QRIS yang sumber asalnya tidak jelas, seperti yang ditempel di dinding tanpa keterangan atau label resmi.
Tips 4: Jangan Bagikan QR Code Sembarangan
Beberapa dokumen pribadi Anda, seperti kartu vaksin atau data pribadi lainnya, bisa didekode menjadi QR code. Hindari membagikan kode QR yang berisi informasi sensitif, baik secara cetak maupun melalui unggahan di media sosial. Penggunaan QR Code yang sembarangan bisa membuka celah bagi pihak yang berniat jahat untuk mengakses informasi pribadi Anda.
Dengan menggunakan QRIS secara cerdas dan berhati-hati, Anda dapat melindungi diri dari penipuan yang mengincar keamanan transaksi digital. Tetap waspada dan terapkan tips di atas setiap kali Anda menggunakan QRIS di berbagai situasi.